Mudahnya Membuat Alat Penjernih Air Dari Bahan Alam
Mudahnya Membuat Alat Penjernih Air Dari Bahan Alam...
Di bumi ini semua memerlukan air, tidak ada aktivitas di bumi yang tidak memerlukan air, mulai dari cara kerja, beraktivitas, sampai kelangsungan hidup. Tetapi permasalahan justru datang dari kurangnya ketersediaan air bersih yang layak digunakan dan di konsumsi mahluk hidup di bumi, pencemaran lingkungan dan air mengakibatkan ketersediaan air bersih semakin berkurang, dan hal ini membuat kesehatan yang mengkonsumsi air bisa menurun, karena air yang kotor bisa banyak tercampur kuman dan bibit penyakit.
Bagi masyarakat yang peduli kesehatan hal ini jelas menjadi permasalahan serius, karena dimulai dari air semua kehidupan berlangsung, tanaman tidak akan hidup tanpa adanya air, begitupula hewan bahkan manusia yang sangat membutuhkan air demi melangsungkan kehidupannya, air mendominasi bagian bumi, tetapi air yang ada secara keseluruhan berbentuk cairan garam laut yang tidak biasa dimanfaatkan bagi kehidupan sehari hari, seperti minum, dan mencuci pakaian dan kebutuhan lain.
Gambar 1 |
Air yang kotor bisa disiasati dengan cara menjernihkan air, tetapi perlu kita pertimbangkan juga tentang kotor tersebut, jika kotor akibat percampuran tanah atau pasir tentu bisa di jernihkan dan dimanfaatkan bagi kehidupan, tetapi jika kotor karena bahan berbahaya, maka jangan sekali kali mengubah air supaya jernih, karena meski kelihatan sudah jernih bisa saja masih mengandung bahan berbahaya dan jika kita konsumsi maka akan berakibat patal bagi tubuh kita. Untuk mengolah air dan menjernihkan air bisa dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan cara:
1. Cara fisika (mekanik)
Cara pengolahan air secara fisika dilakukan melalui teknik menghambat material yang ada bersama air , mengendapkan, menyaring, dari sampah dan bahan fisik yang mengkontaminasi air.
2. Cara kimia.
Cara pengolahan air secara kimia dilakukan dengan cara membunuh bibit kuman dan mengendapkan atau memisahkan lumpur pencemar dengan bahan kimia seperti polly aluminium clorida dan kaporit, cara ini banyak digunakan.
Selain itu, teknik penjernihan air masih banyak lagi, dan lebih aman bagi kesehatan, teknik penjernihan air yang biasa digunakan masyarkat selain teknik diatas adalah:
- Teknik penyaringan, dilakukandengan cara memisahkan material lain yang ada pada air.
- Teknik pengendapan, dilakukan dengan mengendapkan bahan pencemar air
- Teknik absorbsi, dilakukan dengan cara penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut di dalam air
- Teknik adsorpsi, dilakukan dengan cara penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air
- Potongan baru bata
- Ijuk
- Arang
- Pasir dan kerikil
- Drum plastik/bak kapasitas 100 liter sebanyak 2 buah bak
- Pipa paralon PVC, diameter 0,5 inci
- Keran air
- Lem pipa
- Selotip
- Ember dan kawat
- Alat dan kunci kunci
- Gergaji kayu atau besi.
1. Membuat fifa piltrasi penyaringan
Siapkan fifa paralon PVC berdiameter 0,5 inci dengan panjang 35 cm, kemudian lubangi sekeliling fifa dengan teratur dengan jarak 20 cm.
Kemudian bagian dari fifa yang dilubangi dibalut dengan ijuk, lalu ijuk diikat menggunakan kawat. Ujung fifa dimasukkan ke soket ulir yang tersedia. Lubangi bagian drum atau bak pengendapan dan piltrasi penyaringan dengan jarak antara 10 cm dari dasar drum atau bak. Pada bagian tabung pengendap, buatlah lubang kedua pada dasar drum dengan tutup sebagai tempat membuang endapan ke luar, setelah itu pasang fifa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua tabung.
2) Membuat drum atau bak pengendap dan piltrasi penyaring
Siapkan tabung atau drum kosong lalu isi drum atau bak piltrasi penyaring berturut turut dengan kerikil setinggi 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk lagi 10 cm, dan potongan bata 10 cm. Setelah itu letakkan drum endapan dan penyaringan dengan posisi bertingkat atau berurutan. Tutup kran dan masukkan air dengan aliran alami atau dipompa menggunakan alat. Tunggu setidaknya 30 menit, kemudian alirkan air dari drum pengendapan ke dalam drum piltrasi penyaringan.
Catatan aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan air dari drum pengendapan.
Gambar 2 |